kakak

Centered Sliding Doors Navigation at exploding-boy.com
AYO KULIAH DI KOTA ISTIMEWA YOGYAKARTA

Kamis, 02 Mei 2013

kegunaan kelapa sawit



Plastik dari Sawit

Siapa yang tak akrab dengan kantong-kantong plastik. Bahkan Agus Haryono, peneliti polimer di Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), tidak mampu benar-benar melepaskan diri darinya. Padahal Agus terhitung paham benar efek negatif plastik.

Plastik boleh jadi anak emas industri kimia sejak lebih dari setengah abad lalu. Disisipi plasticizer, Polyvinyl Chloride (PVC) yang identik dengan pipa serta bahan pengganti baja dan kayu dalam bidang konstruksi memang bisa melentur. Disisipi agen yang bisa membuatnya lentur, PVC bisa merambah kebutuhan bidang lainnya, seperti insulasi listrik, kemasan makanan, pakaian, dan medis.

Tapi di sinilah masalahnya. Agus menerangkan, beberapa penelitian membuktikan bahwa agen plasticizer yang jamak digunakan, yakni dioctyl phthalate (DOP), bisa memicu kanker dan beberapa kelainan hormon pada mencit. Bukan tidak mungkin terjadi pula pada manusia. "Sampai sekarang belum ada yang melarang (penggunaan plastik) mentang-mentang pengujian masih pada tikus," kata Agus. "DOP masih menjadi bahan baku penting plastik karena murah."

Agus menjelaskan, DOP adalah senyawa organik yang mudah larut dalam lemak, terutama pada suhu panas. Ini jelas berbahaya apabila plastik digunakan sebagai kemasan makanan. Adapun kantong-kantong darah dan cairan infus di bidang medis, misalnya, memang tidak melibatkan suhu hangat, tapi tetap saja ada risikonya. "Karena penggunaannya yang jangka panjang," kata Agus.

Mulai 2004, Agus dan timnya mencoba mencari solusi alternatif untuk bahan baku plasticizer pengganti DOP. Pilihan jatuh pada senyawa turunan minyak sawit yang kalaupun terlarut akan tetap aman dikonsumsi tubuh. Yang penting, bahan tetap lentur dan mampu bertahan melawan panas.

Agus terinspirasi senyawa turunan minyak sawit itu oleh inovasi yang sudah lebih dulu dilakukan di Amerika Serikat yang memanfaatkan senyawa turunan minyak kedelai. "Kalau kedelai saja bisa, kenapa kelapa sawit yang banyak ditanam di Indonesia tidak bisa," begitu pemikiran doktor berusia 39 tahun itu.

Pada tahun itu pula Agus mulai meneliti 11 macam jenis senyawa turunan minyak sawit dalam berbagai kandungan asam lemak dan panjang rantai karbon. Ia menyeleksi untuk mendapatkan komposisi senyawa yang mampu mempertahankan sifat fisik plastik, seperti ketika menggunakan DOP.

Pada 2005, Agus dan kawan-kawannya berhasil mendapatkan tiga yang paling bagus. Satu di antaranya adalah senyawa IPO alias isopropyl oleate. Dari segi harga, IPO memang yang paling bisa menyaingi harga DOP. Sebagai perbandingan, DOP dijual Rp 2.200 per liter, sedangkan IPO Rp 3.500 per liter.

Tapi penggunaannya belum bisa menggantikan DOP sepenuhnya. "IPO paling optimal adalah sebanyak 40-60 persen," katanya. "Kalau 100 persen, campuran masih keras seperti seng."

Agus sebenarnya masih punya satu alternatif lainnya yang lebih ampuh ketimbang IPO, yakni IBO atau isobutyl oleate. Senyawa yang satu ini bisa menekan penggunaan DOP sampai tersisa 20 persen saja. "Tapi harganya lebih mahal," ujarnya.

Karena alasan itulah Agus dan Pusat Penelitian Kimia LIPI tetap memilih IPO untuk disiapkan ke dalam proses produksi tahun ini juga. "Ini sudah yang terbaik," katanya sepekan lalu sambil menambahkan bahwa kecenderungan saat ini di dunia ketika DOP sudah mulai ditinggalkan.

Dimulai dengan proses pemurnian bahan-bahan pembantu, seperti alkohol, di laboratorium sendiri demi menekan biaya, mereka rencananya akan memproduksi 2 ton IPO. "Kenaikan harga bahan-bahan saat ini memang menyulitkan, tapi kami akan berusaha mencari pasar untuk IPO ini," kata Agus. l wuragil.

Sumber : Tempointeraktif.com

PEMBANGUNAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERWAWASAN LINGKUNGAN



Isu mengenai dampak terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan dari pembukaan lahan menjadi perkebunan kelapa sawit saat ini sangat gencar sekali didengungkan oleh para pemerhati lingkungan. Oleh sebab itu, dalam pembangunan perkebunan 
kelapa sawit, selain mengejar target yang telah ditentukan oleh perusahaan, kita juga harus memperhatikan lingkungan hidup sehingga ekosistem tidak terganggu. Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan pembukaan lahan agar pembangunan perkebunan kelapa sawit yang kita lakukan tidak merusak lingkungan (berwawasan lingkungan) antara lain:

  •  Zero Burning


Pembukaan lahan (land clearing) dengan cara zero burning artinya pembukaan lahan yang dilakukan tanpa melakukan pembakaran. Pembukaan lahan dilakukan dengan mekanis atau dengan bantuan alat berat seperti bulldozer dan excavator. Pembukaan lahan dengan teknik zero burning tentunya akan menghindarkan kita dari terjadinya kebakaran hutan ketika proses pembukaan lahan.

  • Green Belt (daerah penyangga sungai)

Green Belt (daerah penyanggaa sungai) merupakan vegetasi dengan jarak 50 m dari tepi sungai yang ekosistemnya tidak diganggu ketika pembukaan lahan. dengan kata lain saat pembukaan lahan kita tidak menebang vegetasi sejauh 50 m dari kanan dan 50 m dari kiri sungai. Hal ini mungkin akan bertentangan dengan kebijakan perusahaan tempat anda bekerja, karena perusahaan tentunya menginginkan keuntungan yang sebesar-besarnya sehingga tidak menginginkan adanya lahan yang tidak ditanami kelapa sawit. Namun, jika kita pertimbangkan untung dan rugi untuk jangka waktu yang akan datang maka akan lebih menguntungkan jika kita membuat green belt. Kegunaan green belt yaitu mencegah material-material seperti tanah, pestisida, dll yang terbawa oleh erosi langsung masuk ke sungai, memperkokoh dinding sungai karena akar pepohonan di tepi sungai mengikat dan memperkuat susunan tanah di areal tepi sungai sehingga mencegah terjadinya pendangkalan sungai, serta menjaga habitat flora dan fauna disekitar areal sungai.

  •          Tidak merusak Top Soil

Top soil merupakan bagian tersubur dari sebuah tanah yang letaknya pada bagian tanah paling atas atau terletak pada horizon O (eeeiitttzzz jangan salah, belum tentu tanah yang terletah di bagian paling atas itu top soil lho!!). Ketika melakukan pembukaan lahan dengan alat berat (bulldozer) usahakan pisau dozer jangan sampai mengikis lapisan top soil. Ini akan berpengaruh terhadap kesuburan tanah yang akan kitagunakan sebagai areal perkebunan, dengan terkikisnya top soil maka kesuburan tanah akan rendah dan akan mempermudah terjadinya run off (aliran permukaan) karena tanah dengan tingkat kesuburan rendah akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menumbuhkan vegetasi dibandingkan tanah yang subur.

  •           Menanam Land Cover Crop (LCC)/kacangan

LCC atau kacangan merupakan elemen penting dalam pembangunan perkebunan kelapa sawit. Penanaman kacangan bertujuan untuk menguragi pertumbuhan gulma, menjaga kelembaban tanah, dan memberikan suplai bahan organik pada tanah. Penanaman kacangan biasanya dilakukan bersaamaan dengan penanaman  tanaman kelapa sawit. Kacangan yang biasa digunakan sebagai LCC di perkebunan kelapa sawit antara lain: Calopogonium mucunoides, Mucuna bracteata, Pueraria javanica, dan Calopogonium caeruleum.

Klasifikasi kelapa sawit

Kelapa sawit Afrika (Elaeis guineensis)
Kelapa sawit Afrika (Elaeis guineensis)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:Plantae
Divisi:Magnoliophyta
Kelas:Liliopsida
Ordo:Arecales
Famili:Arecaceae
Genus:Elaeis
Jacq.
Species

Teknik Pembibitan Kelapa Sawit



I. PENDAHULUAN
1.1. Kelapa Sawit
Kelapa sawit adalah tanaman komoditas utama perkebunan Indonesia, di- karenakan nilai ekonomi yang tinggi dan kelapa sawit merupakan tanaman penghasil minyak nabati terbanyak diantara tanaman penghasil minyak nabati yang lainnya (kedelai, zaitun, kelapa, dan bunga matahari). Kelapa sawit dapat menghasilkan minyak nabati sebanyak 6 ton/ha, sedangkan tanaman yang lainnya hanya menghasilkan minyak nabati sebanyak 4-4,5 ton/ha (Sunarko, 2007).
Para ahli telah membuat satu bagan yang menggambarkan multi guna kelapa
sawit dengam membuat “pohon industri kelapa sawit,” berdasarkan bagan industri dari produk hulu kelapa sawit dapat menghasilkan jenis-jenis produk sebagai berikut ; 1) Minyak sawit (CPO) yang menghasilkan carotene, tocopherol, olein, stearin, soap stok, dan free fatty acid, ; 2) Inti sawit menghasilkan minyak pati dan bungkil, ; 3) Tempurung menghasilkan arang dan bahan baku, ; 4) Serat menghasilkan bahan bakar dan sumber selulosa, ; 5) Tandan kosong digunakan sebagai sumber selulosa dan pupuk kompos, ; 6) Sludge digunakan sebagai komponen makanan ternak (Setyamidjaja, 2006).
Menurut Steqo (2010), benih unggul yang dihasilkan dari tahapan pemuliaan
memiliki beberapa kelas yaitu: Benih Penjenis (breeder seed), adalah material pembiak vegetatif yang dihasilkan langsung oleh peneliti. Benih ini digunakan sebagai benih dasar, Benih Dasar (foundation seed), adalah hasil turunan pertama dari benih penjenis. Identitas genetik maupun kemurniannya dijaga baik. Benih ini merupakan sumber dari semua benih sebar, dan yang teakhir adalah Benih Sebar, yaitu benih turunan dari benih dasar dan benih pokok yang langsung digunakan petani untuk dibudidayakan, untuk menghasilkan benih yang bersertifikat atau benih sebar yang terjamin mutunya, baik genetik maupun kemurniannya, pemerintah telah menentukan ketentuan pokok Benih sebar varietas tertentu selanjutnya akan digunakan sebagai bibit.
Prenursery merupakan tahapan pertama sebelum main nursery. Pada tahap ini dilakukan dua tahap yaitu seleksi pertama dan seleksi kedua. Seleksi pertama dilakukan saat tanaman kelapa sawit berumur 2-4 minggu setelah tanam. Tanam seleksi yang kedua dilakukan saat tanaman kelapa sawit sesaat sebelum dipindahkan ke largebag (Tahap Main Nursery) yaitu pada umur 3-3,5 bulan. Pada tahap ini tanaman kelapa sawit yang abnormal, mati/rusak saat perngangkutan dan kelainan genetik harus dimusnahkan.
1.2. Tujuan Praktek Lapang
Adapun tujuan pelaksanaan Praktek Lapang ini antara lain:
a. Menggambarkan sistem pembibitan kelapa sawit prenursery dan main nursery.
b. Mempelajari perawatan bibit kelapa sawit.
1.3. Manfaat Praktek Lapang
Adapun manfaat praktek lapang antara lain:
a. Sebagai pengalaman mengikuti sistem pembibitan kelapa sawit
b. Mengetahui jenis kelapa sawit yang mempunyai kualitas tinggi.
c. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian dan Peternakan
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Botani Kelapa Sawit
2.1.1. Kecambah
Kelapa sawit berkembang biak dengan bijji dan akan berkecambah untuk selanjutnya tumbuh menjadi tanaman. Susunan buah kelapa sawit dari lapisan luar sebagai berikut : 1) Kulit buah yang licin dan keras (epicarp). 2) Daging buah (mesocarp) terdiri atas susunan serabut (fibre) dan mengandung minyak. 3) Kulit biji (cangkang/tempurung), berwarna hitam dan keras (endocarp). 4) Daging biji (mesoperm), berwarna putih dan mengandung minyak. 5) Lembaga (embrio). Lembaga yang keluar dari kulit biji akan berkembang ke dua arah : 1) Arah tegak lurus ke atas (fototrophy), disebut plumula yang selanjutnya akan menjadi batang dan daun kelapa sawit. 2) Arah tegak lurus ke bawah (geotrophy), disebut radikula yang selanjutnya akan menjadi akar (Sunarko, 2009).
Plumula akan muncul setelah radikula tumbuh sekitar satu sentimeter. Akar-akar adventif pertama muncul di sebuah ring di atas sambungan radikula-hipokotil, kemudian membentuk akar-akar sekunder sebelum daun pertama muncul. Bibit kelapa sawit memerlukan waktu tiga bulan untuk berubah menjadi organisme yang mampu memfotosintesis dan mengabsorpsi makanan dari dalam tanah secara sempurna (Sunarko, 2007).
2.1.2. Akar
Kelapa sawit merupakan tumbuhan monokotil. Artinya, tanaman dari family Araceae ini memiliki akar serabut. Radikula pada bibit tumbuh memanjang ke bawah selama enam bulan hingga mencapai 15 cm dan menjadi akar primer. Akar ini akan terus berkembang. Akar serabut primer yang tumbuh secara vertikal dan horizontal di dalam tanah. Akar ini akan bercabang menjadi akar sekunder. Selanjutnya, akar sekunder berkembang dan bercabang kembali menjadi akar tersier, begitu seterusnya. Akar serabut kelapa sawit tumbuh di seluruh pangkal batang hingga 50 cm di atas permukaan tanah. Akar ini terdiri dari atas akar primer, sekunder, tersier, hingga quarter yang biasa disebut akan feeder roots (Sunarko, 2009).
Jika dirawat dengan baik, perkembangan akar akan membantu pertumbuhan tanaman dan meningkatkan produksi kelapa sawit. Perakaran yang kuat lebih tahan terhadap penyakit pangkal batang dan kekeringan. Perakaran tanaman kelapa sawit dapat mencapai kedalaman 8 m dan 16 m secara horizontal. Pemeliharaan akar akan meningkatkan absorpsi tanaman terhadap unsur hara oleh tanaman melalui akar (Sunarko, 2009 dan Pahan, 2009).
2.1.3. Batang dan Daun
Kelapa sawit memiliki batang yang tidak bercabang. Pada pertumbuhan awal setelah fase muda (seedling), terjadi pembentukan batang yang melebar tanpa terjadi pemanjangan internodia. Titik tumbuh terletak di pucuk batang dan terbenam di dalam tajuk daun. Bentuknya seperti kubis dan enak dimakan. Di batang terdapat pangkal pelepah-pelepah daun yang melekat dan sukar terlepas, meskipun daun telah kering dan mati. Pada tanaman tua, pangkal-pangkal pelepah yang masih tertinggal di batang akan terkelupas, sehingga batang kelapa sawit tampak berwarna hitam beruas.
Kelapa sawit memiliki daun yang menyerupai bulu burung atau ayam. Di bagian pangkal pelepah daun terbentuk dua baris duri yang sangat tajam dan keras di kedua sisinya. Anak-anak daun tersusun berbaris dua hingga ujung daun. Di tengah-tengah setiap anak daun terbentuk lidi sebagai tulang daun. Ujung pelapah daun sering tumbuh menyerupai buntut benang yang mencirikan kekurangan unsur boron. Ciri lainnya, ujung daun membentuk seperti ujung tombak. Boron merupakan unsur hara yang ada di dalam tanah, tetapi kadang jumlahnya tidak cukup untuk kebutuhan tanaman sehinggan perlu ditambah melalui pemupukan (Sunarko, 2009).
2.1.4. Bunga dan Buah
Kelapa sawit yang berumur tiga tahun sudah mulai dewasa dan mengeluarkan bunga jantan dan betina. Bunga tersebut keluar dari ketiak atau pangkal pelepah daun bagian dalam. Bunga jantan terbentuk lonjong memanjang, sedangkan bunga betina agak bulat. Kelapa sawit mengadakan penyerbukan bersilang (croos pollination). Artinya, bunga betina dari pohon yang satu dibuahi oleh bunga jantan dari pohon yang lainnya dengan perantaraan angin dan serangga penyerbuk (Sunarko, 2009).
Perbandingan bunga betina dan bunga jantan sangat dipengaruhi oleh pupuk dan air. Jika tanaman kekurangan pupuk atau kekurangan air, bunga jantan akan lebih banyak keluar. Produktivitas tanaman menjadi baik jika unsur hara dan air tersedia dalam jumlah yang cukup dan seimbang. Kecukupan unsur hara dan air didasarkan pada analisis tanah, air, dan daun sesuai dengan umur tanaman. Sex ratio mulai terbentuk 24 bulan sebelum panen. Artinya, calon bunga (primordial) telah terbentuk dua tahun sebelum panen. Karena itu, perencanaan produksi dihitung minimal tiga tahun sebelumnya, sehingga perencanaan pemupukan dapat dijadwalkan (Sunarko, 2009).
Buah muda berwarna hijau pucat. Semakin tua berubah menjadi hijau hitam hingga kuning. Buah sawit yang masih mentah berwarna hitam (nigrescens), beberapa diantaranya berwarna hijau (virescens). Sementara itu, buah matang berwarna merah kuning (oranye). Selanjutnya, buah matang akan rontok (buah leles atau brondol). Keadaan ini menandakan bahwa kelapa sawit sudah layak panen. Biasanya perintah panen diberikan berdasarkan jumlah jatuhnya brondolan, yakni 1-2 buah per kg tandan (Sunarko, 2007).
2.2. Jenis Kelapa Sawit
Berdasarkan ketebalan cangkang dan daging buah, kelapa sawit dibedakan menjadi beberapa jenis sebagai berikut : ) Dura, memiliki cangkang tebal (3-5 mm), daging buah tipis, dan rendemen minyak 15-17 %, 2) Tenera, memiliki cangkang agak tipis (2-3 mm), daging buah tebal, dan rendemen minyak 21-23%, 3) Pesifera, memiliki cangkang sangat tipis, daging buah tebal, biji kecil dan rendemen minyak tinggi 23-25%, tandan buah hampir selalu gugur sebelum masak, sehingga jumlah minyak yang dihasilkan sedikit (Sastrosayono, 2007).
2.3. Klasifikasi Kelapa Sawit
Menurut Pahan (2009), Kelapa sawit diklasifikasikan sebagai berikut: Divisi: Embryophita Siphonagama, Kelas: Angiospermae, Ordo: Monocotyledonae, Famili: Arecaceae, Subfamily: Cocoideae, Genus: Elaesis, Species: 1. E.guineensis Jacq, 2. E.oleifera, 3. E.odora. (Pahan, 2009)
2.4. Pembibitan
Pembibitan dapat dilakukan dengan satu tahap atau dua tahap pekerjaan. Pembibitan satu tahap berarti kecambah kelapa sawit langsung ditanam di polibag besar atau langsung di pembibitan utama (main nursery). Pebibitan dua tahap artinya penanaman kecambah dilakukan di pembibitan awal (prenursery) terlebih dahulu menggunakan polibag kecil serta naungan, kemudian dipindahkan ke main nursery ketika berumur 3-4 bulan menggunakan polibag yang lebih besar (Dalimunthe, 2009).
Pembibitan dua tahap (double stage) lebih banyak digunakan dan memiliki keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan pembibitan satu tahap. Jika menggunakan pembibitan dua tahap, luasan pembibitan menjadi lebih kecil dan memungkinkan untuk dibuat naungan. Keuntungan lainnya, penyiraman menjadi mudah, jadwal pemupukan menjadi mudah, dan bibit terhindar dari penyinaran matahari secara langsung sehingga risiko kematian tanaman menjadi kecil. Jika menggunakan pembibitan satu tahap (langsung menggunakan polibag besar), luas areal yang dibutuhkan cukup besar dan penggunaan naungan tidak efektif. Selain itu, proses penyiraman dan pengawasan menjadi lebih sulit karena tidak semua tanaman dapat dipantau (Dalimunthe, 2009).
2.4.1. Pembibitan Awal (Prenursery)
Pembibitan awal (prenursery) merupakan tempat kecambah kelapa sawit ditanam dan dipelihara hingga berumur tiga bulan. Selanjutnya, bibit tersebut dilakukan selama 2-3 bulan, sedangkan pembibitan main nursery selama 10-12 bulan. Bibit akan siap tanam pada umur 12-14 bulan (3 bulan di prenursery dan 9-11 bulan di main nursery) (Sunarko, 2009).
A. Persyaratan Lokasi
Lokasi untuk pembibitan awal sebaiknya datar atau kemiringan tanah 30 sehingga pembuatan bedengan prenursery nantinya akan rata. Bagian atas bedengan sebaiknya memiliki naungan, berupa atap buatan atau pohon. Pagar prenursery untuk mencegah hewan pengganggu masuk dan merusak pembibitan. Lokasi sebaiknya dekat dengan sumber air. Kondisi debit air harus tetap dan tidak mengandung kapur (pH netral). Lokasi harus dekat sumber media dengan topsoil yang cukup untuk mengisi babybag (polibag kecil), tanah tidak bercadas atau tidak berkapur, dan akses jalan yang mudah dijangkau (Fauzi, 2007).
B. Pemesanan Kecambah
Seleksi dilakukan dengan memilih penggunaan kecambah yang baik dan dapat mencukupi kebutuhan. Satu hektar lahan tanaman dengan populasi 143 pohon membutuhkan kecambah 220 biji dengan asumsi kecambah yang mati dan abnormal sekitar 25% untuk kebutuhan penyulaman sekitar 10%. Waktu pemesanan kecambah diatur agar kecambah sudah tertanam di babybag prenursery 13-14 bulan sebelum penanaman di lapangan (Steko, 2010).
Polibag kecil yang digunakan sebaiknya berwarna hitam, jika terpaksa bisa menggunakan polibag kecil berwarna putih. Polibag berukuran panjang 14 cm, lebar 8 cm, dan tebal 0,14 cm. Selain itu, bisa juga menggunakan babybag hitam dengan ukuran14 x 22 x 0,07 cm (200 lembar/kg) media tanam yang digunakan berupa campuran topsoil dan kompos dengan perbandingan 6:1 atau campuran pasir, pupuk kandang, dan topsoil dengan komposisi 1:1:3. Bedengan pembibitan prenursery dibuat dengan panjang 10 meter dan lebar 1,2 meter. Tinggi bedengan berkisar 0,1-0,15 meter dengan jarak antar bedengan 0,8 meter. Satu petak prenursery tanki siram 1.000 liter dapat mencukupi penyiraman 700-800 babybag kecambah (Subiantoro, 2003).
C. Penanaman Kecambah
Letakkan kecambah di tempat yang teduh, kemudian segera tanam ke dalam baybag. Kecambah hanya dapat bertahan 3-5 hari di tempat penghasil kecambah. Dua hari menjelang penanaman kecambah, media tanam yang berada di dalam babybag harus disiram setiap pagi. Gemburkan permukaan media dengan jari telunjuk atau dengan ibu jari, kemudian buat lubang untuk meletakkan kecambah. Masukkan kecambah sedalam 1,5-2 cm di bawah permukaan tanah, lalu ratakan kembali hingga menutup kecambah tersebut. Bagian bakal akar (radikula) yang berbentuk agak tumpul dan berwarna lebih kuning harus mengarah ke bawah dan bakal daun (plumula) yang bentuknya agak tajam dan berwarna kuning muda mengarah ke atas (Subiantoro, 2003).
D. Naungan
Naungan atau pelindung bisa berupa pohon hidup atau naungan buatan yang terbuat dari daun kelapa sawit. Ukuran tingggi tiang dua meter (depan belakang sama) dan jarak antar tiang tiga meter. Naungan dipertahankan hingga kecambah berdaun 2-3 helai. Setelah itu, naungan berangsur-angsur dikurangi dari arah timur agar sinar matahari pagi bisa lebih banyak masuk ke bedengan. Pengurangan naungan dilakukan secara bertahap dan jangan semapai terlambat karena dapat mengahambat pertumbuhan tanaman. Sebaliknya, jika pengurangan terlalu cepat maka akan menyebabkan tanaman stress. Pengurangan naungan dilakukan setelah bibit berumur 6 minggu (Sunarko, 2009).
E. Penyiraman dan penyiangan
Penyiraman dilakukan setiap hari secara teratur, yakni pada pagi hari saat pukul 06.00-10.30 dan sore hari dimulai pukul 15.00. Volume air yang disiramkan sekitar 0,25-0,5 liter per bibit. Penyiangan dilakukan dengan mencabut rumput-rumput yang tumbuh di babybag menggunakan tangan. Penyiangan sebaiknya dilaksanakan dua minggu sekali. Rumput dikumpulkan di antara bedengan agar kering terkena sinar matahari (Sunarko, 2009).
F. Pemupukan
Selama tiga bulan di prenursery biasanya bibit tidak dipupuk. Namun, jika tampak gejala kekurangan hara dengan gejala seperti daun menguning, bibit perlu dipupuk menggunakan pupk N dalam bentuk cair. Konsentrasi pupuk urea atau pupuk majemuk sekitar 0,2% atau 2 gram per liter air untuk 100 bibit. Pupuk diaplikasikan melalui daun dengan cara disemprot pada bibit berumur lebih dari satu bulan atau telah memiliki tiga helai daun. Frekuensi pemupukan dilakukan seminggu sekali (Sunarko, 2009).

Rabu, 01 Mei 2013

ketika kita mersakan sesuatu yang indah biasanya kita bertindak bodoh, karena kita terbuai oleh yang indah tersebut. agar kita tidak terlalu jauh terjerumus dalam keindahan tersebut alangkah baiknya kita

Selasa, 30 April 2013

ORANG SUKSES ITU ADALAH????

Hari ini aku mendapatkan suatu ilmu yang berkaitan dengan dengan kerasnya lingkungan hidup di dunia ini, ilmu itu adalah “barang siapa yang ingin sukses harus SABAR, orang yang ingin sukses itu harus RAJIN, orang yang ingin sukses ituharus rajin BERDOA, orang yang ingin sukses itu harus BEKERJA KERAS, orang yang ingin sukses itu haus menjadi ORANG YANG BISA MEMEGANG JANJI, orang yang ingin sukses itu adalah orang yang JUJUR.
jadi jika kawan-kawan ingin sukses harus bias menjadi orang yang di atas….
owh ya kawan2, kalau masih ada yang lain tolong tambahin ya,,,

MY SECRET

      Entah dari mana aku harus memulai kisah gelap ini. Salah satu rahasia yang harus aku tutupi, tapi akan aku buka di dalam blog ini. Awal cerita ini dimulai ketika aku jatuh cinta pada seorang gadis cantik berwajah menarik, dan selalu berseri dimanapun dia berada. Dialah gadis ku yang selalu ku puja kehadirannya. aku tahu bahwa aku mungkin tak bisa memilikinya selamanya. Oleh karena itu aku tetap mempertahankan dia menjadi sahabat terbaik ku agar aku tak kan pernah terpisah selamanya.
      Aku tahu ini tak adil untuknya karena aku tahu dia ternyata juga mencintaiku, tapi apa daya aku tak bisa menjadikan dia pacar ku karena jika itu terjadi maka aku akan kehilangannya jika kami putus atau ada masalah. Namun aku mencintainya dan selalu cemburu bila dia didekat yang lain. Dilema ini terus memaksa aku untuk memutar otak ku agar aku menemukan jalan terbaik untuk cerita ini.
      Jika kau menjadi aku apa yang akan kau lakukan? Menjadikan dia pacar ku atau hanya sahabat hingga nanti aku bisa menikahinya jika keinginan ini tercapai. Namun aku tak yakin dengan jalan cerita ini karena kisah hidup yang panjang. Sedikit saja waktu berlalu bisa merubah segalanya. Dan jika masih seperti ini, aku akan menyakiti hatinya dan tentu saja menyiksa batin ku. Singkatnya sekarang aku menggantung nya tanpa ada kepastian dari hubungan kami. Apakah itu sebagai teman, pacar, adik atau entahlah. Bahkan ketika hadangan mengganggu kami seperti ada yang mendekati dia untuk mencoba mengambil hatinya dariku. Dan aku yang disini ketika aku digoda oleh cewek yang mencoba untuk mengukir namanya di hatiku. Dan sekarang dia berhasil memoles hati ku dan membuat kebimbangan. Apakah aku harus memilih dia atau dia.
     Itulah rahsia yang aku ingin mereka tahu dan mencoba membantu ku membuat sebuah pilihan yang tidak menyakiti hati semua dan cerita ini berakhir indah, naif ku. Menurut kalian apa yang harus aku perbuat?

20 Hal yang Anda Tidak Tahu Mengenai DNA



DNA (Ilustrasi)
Oleh: Kirsten Weir

  1. Maaf Jimmy: James Watson dan Francis Crick tidak menemukan DNA. Penghargaan tersebut diberikan kepada biochemist dari Swiss, Friedrich Miescher. Pada tahun 1869 Miescher menemukan molekul pada inti sel darah merah dan menyebutnya nuclein.
  2. Pada awal tahun 1940-an, Owsald Avery dan rekan-rekannya mengemukakan bahwa DNA merupakan blue print genetika kita (makhluk hidup, red).
  3. Apa yang Watson dan Crick lakukan pada 1953 interpretasi struktur DNA dalam bentukdouble helix. Penemuan tersebut menjadi paper halaman tunggal pada majalah Nature.
  4. Fosfor merupakan komponen kunci pada DNA, tetapi beberapa tahun terakhir ini sebuah kelompok ilmuwan NASA mengumumkan bahwa mereka telah menemukan bakteri yang bisa menggunakan arsen sebagai gantinya. "Apa lagi yang bisa kehidupan lakukan yang belum kita ketahui?" ujar kepala tim peneliti Felisa Wolfe-Simon.
  5. Don't try this at home!: Apabila dibentangkan, DNA pada seluruh sel tubuh anda memiliki panjang 10 milyar mil. Jarak pulang pergi antara bumi dan pluto.
  6. Sebagian besar DNA tidak berada pada inti sel dan mengontrol hereditas, tetapi dalam mitokindria, organel yang menghasilkan energi metabolisme.
  7. Paris Japonica, tanaman bunga dari Jepang, merupakan makhluk hidup yang memiliki gen paling panjang, mendekatai 150 milyar pasangan basa. 50 kali lebih panjang dari gen manusia.
  8. Selain pada bakteri, gen paling kecil juga terdapat pada parasit usus, Encephalitozoon intestinalis, dengan jumlah pasangan basa sekitar 2,3 juta.
  9. Para ilmuwan bekerja untuk menciptakan vaksin anti HIV, flu, dan hepatitis C dari potongan DNA sintetik. DNA tersebut akan mendorong tubuh untuk memproduksi protein viral yang dapat melatih sistem imun untuk melawan virus.
  10. Vaksin DNA untuk virus West Nile, melanoma, dan penyakit hemoragik sudah tersedia untuk kuda, anjing, dan salmon.
  11. Di Chinese University of Hong Kong, DNA fetal telah diekstrak dari plasma darah wanita hamil dan telah diuji untuk penyakit Down Syndrome. Pada suatu hari nanti, prenatal DNA screening akan menggantikan peranan amniosentesis.
  12. Telomer, urutan DNA pada ujung kromosom, akan memendek setiap sel membelah. Ketika terlalu pendek, maka sel akan mati. Sejumlah ilmuwan mencoba memperpanjang hidup dengan memperpanjang telomer.
                                 
  13. Berita baik untuk para tikus :) ... Para peneliti di Dana Farber Cancer Institute di Boston merekayasa tikus dengan telomerase (sebuah enzim yang menambah DNA pada telomer) yang dapat diaktifkan dimatikan secara bergantian. Ketika enzim tersebut diaktifkan, tikus akan menghasilkan sel otak baru dan hidup lebih lama.
  14. Berita buruk untuk para tikus :( ... Para ilmuwan di Osaka University akhir-akhir ini mengembangkan tikus yang sangat rentan terhadap kegagalan pada penggandaan DNA, berusaha untuk meningkatkan laju mutasi dan melihat sifat baru yang muncul.
  15. Hasil dari penelitian tersebut sejauh ini termasuk tikus berkaki pendek, tikus yang memiliki jari kaki lebih sedikit, dan tikus yang berkicau seperti burung.
  16. Tebak milik siapa DNA Anda? setidaknya delapan persen gen manusia berasal dari virus. Kode genetik virus berintegrasi dengan DNA kita selama 40 ribu tahun evolusi primata. 
  17. Hingga lima tahun kedepan, the International Barcode of Life Project berusaha untuk mendapatkan identifikasi genetika untuk 500.000 spesis.
  18. Baru saja, ahli forensik dapat mengidentifikasi pelaku kriminal dari penelusuran '"touch DNA" yang yang tertinggal dari sidik jari. 
  19. Berikutnya: forensik makanan. Ahli mikrobiologi dari Inggris mengurutkan DNA untuk mengidentifikasi bakteri pada Stilton blue (sejenis keju). Mereka menemukan bahwa terdapat setidaknya enam kelompok mikroba yang mempengaruhi rasa keju tersebut.
  20. Para ilmuwan dari University of Guelph di Ontario memperlihatkan bahwa DNA cacing terdapat pada botol minuman keras.

Bioinformatika



Sekilas Bioinformatika
MajalahKimia - Pada tanggal 26 Juni 2000 telah terjadi momen perubahan yang sangat besar dalam ilmu biologi. Perdana Menteri Inggris Tony Blair dan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton mengadakan jumpa pers yang dihubungkan dengan satelit. Mereka mengumumkan lengkapnya draf human genome project. Urutan dari tiga juta pasang basa telah berhasil dipetakan.

Inilah rangkaian kegiatan human genome project:
  • 1953 - Struktur DNA dipublikasikan oleh Watson-Crick
  • 1975 - F. Sanger dan A. Maxam serta W. Gilbert secara terpisah mengembangkan metode sekuensing DNA
  • 1977 - Bacteriophage tetaX-174 berhasil diurutkan. Hal ini merupakan genom lengkap pertama
  • 1980 - Pengadilan tinggi Amerika Serikat menyatakan bahwa bakteri yang dimodifikasi genetiknya dapat dipatenkan
  • 1981 - DNA mitokondria manusia berhasil dipetakan, terdiri dari 16.569 pasang basa
  • 1984 - Genom virus Epstein-Barr berhasil dipetakan, terdiri dari 172.281 pasang basa
  • 1990 - International Human Genome Project telah dimulai.

Mekanisme Penggandaan Virus Flu



(Credit: Image courtesy of the Wilson, Carragher and Potter labs)

MajalahKimia (24 Nov 2012). Ilmuwan dari The Scripps Research Institute (TSRI) berhasil membuat kemajuan dalam memahami bagaimana virus flu menggandakan diri dalam sel yang terinfeksi. Para peneliti menggunakan teknik biologi molekuler cutting-edge dan mikroskop elektron untuk melihat detail kompleks protein influenza yang esensial.
Laporan yang juga hadir dalam Science Express pada 22 November 2012 fokus pada ribonukleoprotein (RNP) influenza. RNP mengandung material genetika virus ditambah enzim khusus yang diperlukan virus untuk menggandakan diri.
"Penelitian struktur pada area ini kurang berkembang disebabkan kesukaran secara teknis, dan hasil ini merupakan suatu kemajuan yang berarti", ungkap Ian A. Wilson, Profesor Biologi Struktur TSRI. "Data dari penelitian ini memberikan kita gambar mesin penggandaan virus influenza".