Minggu, 24 Februari 2013
KLASIFIKASI KELAPA SAWIT
Klasifikasi adalah penggolongan spesies kepada suatu tanaman yang berguna utuk memudahkan penelitian kelapa sawit maka seluruh tanaman di dunia diberikan nama berdasarkankedekatannya (taksonomi). Taksonomi kelapa sawit adalah sebagai berikut (Lubis, 2008) :Divisi : Tracheophyita.Subdevisi : PteropsidaKelas : AngiospermeaeSubkelas : MonocotyledoneaeOrdo : CocoideaeFamili : PalmaeSubfamili : CocoideaeSpesies : Elaeis guineensis JacqUntuk memudahkan operasional, maka para peneliti dan praktisi menggolongkan kelapasawit menjadi beberapa golongan. Biasanya penggolongan didasarkan pada fisik kelapa sawit.Sedikitnya ada dua klasifikasi kelapa sawit sebagai berikut.
1. Klasifikasi Kelapa Sawit Menurut Warna Buah
Dalam pelaksanaan teknis dilapangan, maka dikenlalah beberapa klasifikasi kelapa sawit.Menurut Lubis (2008) kelapa sawit diklasifikasikan sesuai dengan warna buah dan tipisnyacangkang. Berdasarkan warna buah, kelapa sawit dibagi atas tiga jenis, antara lain:a.
Nigrescens
yaitu buahnya berwarna violet sampai hitam waktu muda dan menjadi merah-kuning (orange) sesudah matang. b.
Albescens
yaitu buah muda berwarna kuning pucat, tembus cahaya karena mengandung sedikitkarotein.c.
Virescens
yaitu buahnya berwarna hijau waktu muda dan sesudah matang berwarna merah-kuning (orange). Varitas Nigerches adalah varietas yang biasa dipakai pada tanamankomersil. Sedangkan yang varietas lain dipakai untuk tujuan penelitian dan pemuliaantanaman.
2. Klasifikasi Kelapa Sawit Menurut Besar Tipisnya Cangkang
Berdasarkan dari besar tipisnya cangkang kelapa sawit dibagi atas tiga jenis yaitu (Pahan,2008) :
a. Dura
, merupakan kelapa sawit yang mempunyai cangkang tebal. Ketebalan cangkang tidak diinginkan oleh perusahaan pengolahan kelapa sawit karena dianggap memperpendek umur mesin pengolah. Keunggulan dari jenis dura adalah tandan buahnya besar-besar dankandungan minyak per tandannya berkisar 18%. Kelapa sawit jenis dura mempunyai alelahomozigot dominan yang membuatnya menghasilkan cangkang yang tebal.
b. Pisifera
, buahnya tidak memiliki cangkang namun bunga betinanya steril sehingga sangat jarang menghasilkan buah. Tanaman jenis ini mempunyai alela homozigott resesif sehingga tidak membentuk cangkang. Beberapa jenis pisifera mempunyai kemampuanfertile dan mampu berkembang baik (Vanderwemen,1942 dalam Pahan, 2008).
c. Tenera
, merupakan hasil perkawinan antara dura dan pisifera. Tenera memiliki ketebalancangkang diantara keduanya. Selain itu jenis Tenera mempunyai kandungan minyak paling tinggi dari varietas lainnya. Tenera mempunyai alela heterozigot.
d. Varitas Macrocarya
dengan tebal cangkang 4 ± 8.5 mm dan daging buah hanya 0.75 -2.5mm saja. Penggunaan sangat jarang baik untuk tujuan komersil ataupun penelitian.Tenera merupakan hasil pemuliaan dengan cara mengawinkan dua jenis varietas. Skema perkawinan dari tenera di paparkan pada
Tabel 1.
Dengan perkawinan tersebut dihasilkan perbedaan sifat dengan induknya baik tebal cangkang, pericarp, cangkang, mesocarp daninti. Perbedaan cangkang, pericarp, cangkang, mesocarp dan inti dari varetas kelapa sawit
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar